Karbon Monokside (CO)
v Karbonmonoksida adalah gas yang tidak
berbau dan tidak berwarna, berasal dari hasil proses pembakaran tidak sempurna
dari bahan bakar yang mengandung rantai karbon (C).
v Pemajanan pada manusia lewat inhalasi.
v Dampak pada kesehatan :
• Keracunan
akut
Terjadi
setelah terpajan karbonmonoksida berkadar tinggi. CO yang masuk kedalam tubuh
dengan cepat mengikat haemoglobine dalam darah membentuk karboksihaemoglobine
(COHb), sehingga haemoglobine tidak mempunyai kemampuan untuk mengikat oksigen
yang sangat diperlukan untuk proses kehidupan dari pada jaringan dalam tubuh.
Hal ini disebabkan karena CO mempunyai daya ikat terhadap haemoglobine 200
sampai 300 kali lebih besar dari pada oksigen, yang dapat mengakibatkan
gangguan fungsi otak atau hypoxia, susunan saraf, dan jantung, karena organ
tersebut kekurangan oksigen dan selanjutnya dapat mengakibatkan kematian.
•
Keracunan kronis
Terjadi
karena terpajan berulang-ulang oleh CO yang berkadar rendah atau sedang.
Keracunan kronis menimbulkan kelainan pada pembuluh darah, gangguan fungsi
ginjal, jantung, dan darah.
Nitrogen Oksida (NOx)
v NOx merupakan bahan polutan penting
dilingkungan yang berasal dari hasil pembakaran dari berbagai bahan yang
mengandung Nitrogen
v Pemajanan manusia pada umumnya melalui
inhalasi atau pernafasan
v Dampak terhadap kesehatan berupa keracunan
akut sehingga tubuh menjadi lemah, sesak nafas, batuk yang dapat menyebabkan
edema pada paru-paru
Sulfur Okside (SOx)
v Sumber SO2 bersal dari pembakaran BBM dan
batu bara, penyulingan minyak, industri kimia dan metalurgi.
v Dampak pada Kesehatan berupa keracunan
akut
v Pemajaman pada umumnya:
• Pemajanan lewat ingesti efeknya berat, rasa terbakar di mulut, pharynx,
abdomen yang disusul dengan muntah, diare, tinja merah gelap (melena). Tekanan
darah turun drastis.
• Pemajanan lewat inhalasi, menyebabkan iritasi
saluran pernafasan, batuk, rasa tercekik, kemudian dapat terjadi edema paru,
rasa sempit didada, tekanan darah rendah dan nadi cepat.
• Pemajanan lewat kulit terasa sangat nyeri dan
kulit terbakar.
Klorin
v Klorin atau chlorine atau
yang kita kenal dengan nama kaporit merupakan bahan utama yang digunakan dalam
proses khlorinasi. Sudah umum pula bahwa khlorinasi adalah proses utama dalam
proses penghilangan kuman penyakit air ledeng, air bersih atau air minum yang
akan kita gunakan. Sebenarnya proses khlorinasi tersebut sangat efektif untuk
menghilangkan kuman penyakit terutama bila kita menggunakan air ledeng. Tetapi
dibalik kefektifannya itu klorin juga bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
v Pemajaman Klorin
Lewat air minum. Cara paling utama khlorin masuk ke dalam
tubuh adalah melalui air yang kita minum. Umumnya resiko yang lebih “sering”
meminumnya adalah orang-orang yang memakai air ledeng sebagai bahan air
minumnya.
Lewat udara. Ketika mandi menggunakan ”shower” air panas/hangat, uap air
yang masih mengandung khlorin dapat terhirup dan masuk ke dalam tubuh kita.
Selain itu walaupun sedikit, bagi sebagian orang klorin juga bisa masuk melalui
kulit ketika sedang mandi menggunakan air yang mengandung klorin.
v Bahaya Klorin
Dari berbagai studi, ternyata orang yang meminum air yang
mengandung klorin memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena kanker kandung
kemih, dubur ataupun usus besar. Sedangkan bagi wanita hamil dapat menyebabkan
melahirkan bayi cacat dengan kelainan otak atau urat saraf tulang belakang,
berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur atau bahkan dapat mengalami
keguguran kandungan. Selain itu pada hasil studi efek klorin pada binatang
ditemukan pula kemungkinan kerusakan ginjal dan hati
Arsen
v Arsene berwarna abu-abu, namun bentuk ini
jarang ada di lingkungan. Arsen di air di temukan dalam bentuk senyawa dengan
satu atau lebih elemen lain.
Senyawa
Arsen dengan oksigen, clorin atau belerang sebagai Arsen inorganik, sedangkan
senyawa dengan Carbon dan Hydrogen sebagai Arsen Organik.
Arsen
inorganik lebih beracun dari pada arsen organik.Suatu tempat pembuangan limbah
kimia mengandung banyak arsen, meskipun bentuk bahan tak diketahui (Organik/
Inorganik) Industri peleburan tembaga atau metal lain biasanya melepas arsen
inorganik ke udara.
Arsen
dalam kadar rendah biasa ditemukan pada kebanyakan fosil minyak, maka
pembakaran zat tersebut menghasilkan kadar arsen inorganik ke udara Penggunaan
arsen terbesar adalah untuk pestisida.
v Pemajanan Arsen
Pemajanan
Arsen ke dalam tubuh manusia umumnya melalui oral, dari makanan/ minuman.
Arsen yang tertelan secara cepat akan diserap lambung dan usus halus kemudian
masuk ke peredaran darah.
v Dampak terhadap Kesehatan
Arsen
inorganik telah dikenal sebagai racun manusia sejak lama, yang dapat
mengakibatkan kematian. Dosis rendah akan mengakibatkan kerusakan jaringan.
Bila melalui mulut, pada umumnya efek yang timbul adalah iritasi saluran
makanan, nyeri, mual, muntah dan diare.
Selain itu
mengakibatkan penurunan pembentukan sel darah merah dan putih, gangguan fungsi
jantung, kerusakan pembuluh darah, luka di hati dan ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar