10 Juli 2012

ZAT WARNA METILEN BIRU (METILEN BLUE)


Zat warna adalah senyawa organik berwarna yang digunakan untuk memberi warna ke suatu objek atau suatu kain. Proses terjadinya warna yang paling umum adalah adanya absorpsi cahaya dari panjang gelombang tertentu oleh suatu zat. Senyawa organik dengan konjugasi yang tinggi dapat menyerap cahaya pada panjang gelombang sekitar 4000 Ǻ. Warna juga dapat dibentuk dari senyawa organometalik ataupun senyawa anorganik kompleks. Zat warna tekstil mempunya sifat sulit diuraikan oleh bakteri biasa ataupun panas. Oleh karena itu kadar zat warna yang tinggi dalam perairan dapat mempengaruhi kehidupan air (Sugiharto, 1989).
Fenomena absorpsi ini berhubungan erat dengan vibrasi elektron yang distimulasi oleh cahaya dengan isolasi frekuensi yang spesifik. Apabila elektronnya tetap (tunggal/jenuh) maka molekul ini akan merespon dan mengabsorpsi cahaya dengan panjang gelombang rendah. Vibrasi elektron yang terjadi memerlukan energi tinggi untuk mengeksitasi elektron dari tingkat dasar ke tingkat yang lebih tinggi. Elektron yang bergerak bebas bervibrasi pada panjang gelombang yang lebar. Energi yang diperlukan dalam mengeksitasi elektron dari keadaan dasar ketingkat yang lebih tinggi relatif lebih kecil (Fiesher dan Fiesher, 1956).
Secara umum terjadinya warna desebabkan oleh absorspsi panjang gelombang tertentu suatu cahaya putih oleh senyawa organik. Tipe struktur parsial yang berhubungan dengan terbentuknya warna (gugus tak jenuh yang dapat mengalami transisi dari π-π* dan n-π*) disebut dengan kromofor. Beberapa kromofor dapat diintensifkan warnanya dengan menambah suatu gugus lain yaitu auksokrom. Gugus auksokrom antara lain: -OH, -OR, -NH2, -NHR, -NR2, -X, dan SO3 (Fessenden dan Fessenden, 1982).
Metilen biru merupakan salah satu zat warna thiazine yang sering digunakan, karena harganya ekonomis dan mudah diperoleh. Zat warna metilen biru merupakan zat warna dasar yang penting dalam proses pewarnaan kulit, kain mori, dan kain katun, Penggunaan metilen biru dapat menimbulkan beberapa efek, seperti iritasi saluran pencernaan jika tertelan, menimbulkan sianosis jika terhirup, dan iritasi pada kulit jika tersentuh oleh kulit (Hamdaoui, dan Chiha, 2006). (Mulia Darma)
Gambar 2.10. Struktur Metilen biru



5 komentar:

Anonim mengatakan...

Terima kasih atas infonya

Unknown mengatakan...


PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

menyediakan pigmen METHYLEN BLUE untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama tokonya apa gan?

Unknown mengatakan...

Bagaimana cara menghilangkan noda baju jika terkena metylen blue