Kromatografi Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu
metode fraksinasi yaitu dengan memisahkan crude extract menjadi
fraksi-fraksinya yang lebih sederhana. Pemisahan tersebut memanfaatkan kolom
yang berisi fasa diam dan aliran fasa geraknya dibantu dengan pompa vakum. Fasa
diam yang digunakan dapat berupa silika gel atau alumunium oksida (Ghisalberti,
2008).
Fasa diam yang digunakan dikemas dalam kolom yang
digunakan dalam KCV. Proses penyiapan fasa diam dalam kolom terbagi menjadi dua
macam, yaitu:
a.
Cara Basah
Preparasi fasa diam dengan cara basah dilakukan
dengan melarutkan fasa diam dalam fase gerak yang akan digunakan. Campuran
kemudian dimasukkan ke dalam kolom dan dibuat merata. Fase gerak dibiarkan
mengalir hingga terbentuk lapisan fase diam yang tetap dan rata, kemudian
aliran dihentikan (Sarker et al., 2006).
b.
Cara kering
Preparasi fasa diam dengan cara kering dilakukan
dengan cara memasukkan fase diam yang digunakan ke dalam kolom kromatografi.
Fase diam tersebut selanjutnya dibasahi dengan pelarut yang akan digunakan
(Sarker et al., 2006).
Preparasi sampel saat akan dielusi dengan KCV juga
memiliki berbagai metode seperti preparasi fasa diam. Metode tersebut yaitu
cara basah dan cara kering (Canell, 1998). Preparasi sampel cara basah
dilakukan dengan melarutkan sampel dalam pelarut yang akan digunakan sebagai
fasa gerak dalam KCV. Larutan dimasukkan dalam kolom kromatografi yang telah
terisi fasa diam. Bagian atas dari sampel ditutupi kembali dengan fasa diam
yang sama. Sedangkan cara kering dilakukan dengan mencampurkan sampel dengan
sebagian kecil fase diam yang akan digunakan hingga terbentuk serbuk. Campuran
tersebut diletakkan dalam kolom yang telah terisi dengan fasa diam dan ditutup
kembali dengan fase diam yang sama (Canell, 1998; Sarker et al., 2006).
2 komentar:
mas mbak tolong ya daftar pustakanya dicantumkan, jangan hanya catatan kakinya saja, makasih
dapusnya mana ?????
Posting Komentar